Laporan Prakerin Cara Membuat ID Card

Jumat, Januari 30, 2009
PEMBUATAN ID CARD


TEMPAT PRAKERIN
CV. DECOM 2000
Jl. A. Yani No. 48 Kuningan



LAPORAN PRAKERIN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti Uji Kompetensi dan Ujian Nasional (UN)
Tahun Ajaran 2008-2009


Oleh :

N A N D A R









PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 KUNINGAN
Jl. Raya Sukamulya-Cigugur Telp. (0232) 871013 Kuningan 45552

LEMBAR PERSETUJUAN / PENGESAHAN

PEMBUATAN ID CARD

TEMPAT PRAKERIN
CV. DECOM 2000
Jl. A. Yani No. 48 Kuningan


Oleh :

N A N D A R


Menyetujui :

Ketua Program Keahlian, Pembimbing,



Jaka Sunarya, SP. Jaka Sunarya, SP.
NIP. 131 632560 NIP. 131 632560


Mengetahui / Mengesahkan

Kepala SMK Negeri 1 Kuningan Ketua Pokja Prakerin



Drs. TARMIDI, M.Pd TOTO WIDIANTO
NIP. 130 411 728 NIP. 131 685 202




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat serta Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “PEMBUATAN ID CARD”
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktek dalam pelaksanaan prakerin di CV. Janaka yang merekomendasikan ke CV. Decom 2000, yang bertempat di Jl. A. Yani No 48 Kuningan. Dalam pelaksanaan Prakerin dan penyusunan laporan ini penulis mengharapkan bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Tarmidi Mpd. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Kuningan
2. Jaka Sunarya, SP. Selaku Ketua Program Keahlian Grafika, sekaligus sebagai pembimbing
laporan.
3. Toto Widianto, SP. Ketua pokja prakerin
4. Ade Syamsudin Selaku Pemilik CV DECOM Kuningan.
5. Giyono Trysetio dari CV. Janaka yang merekomendasikan prakerin di CV. Decom 2000
Kuningan.
6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dorongan materil dan do’a.
7. Kepada Seluruh pihak yang telah banyak membantu kami dalam pembuatan laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) baik spirit maupun materi.

Penulis menyadari bahwa laporan yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya, baik isi maupun tatabahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk proses pembelajaran penulis dimasa mendatang.
Kuningan, 26 Agustus 2008



N A N D A R
NIS 10605690

BAB I
PENDAHULUAN


Grafika adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak. Grafika merupakan teknologi yang memungkinkan hasil pikiran-pikiran tokoh ratusan bahkan ribuan tahun lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Karena jasagrafika juga, maka segala urusan manusia modern dipermudah atau sudah merupakan suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak sebelum lahir sampai ke liang lahat.
Bahkan beberapa tahun setelah manusia di alam kubur masih memerlukannya, terutama yang berkenaan dengan kontrak tanah pemakaman. Mulai dari bungkus korek api, ijazah, buku rapor, surat kabar, majalah, buku pelajaran, koran, majalah, sertifikat, surat keterangan, surat nikah, perangko, brosur, folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, meterai, uang kertas, faktur, kuitansi, STNK, surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan, kemasan (kertas, karton, kaleng, plastik, dll) sampai ke poster dan bentuk cetakan dengan ukuran besar, surat-surat berharga yang dipergunakan pada bank-bank, dan sangat banyak jenis, bentuk, jumlah barang cetakan di masyarakat.semua adalah hasil karya
Perubahan teknologi grafika terutama di pracetak sangat revolusioner. Perubahan software maupun hardware hampir dalam hitungan bulan. Teknologi desk top publishing (DTP) yang belum lama berkembang, meluas ke computer to film, computer to plate, computer to press, dan print on demand. Sejalan dengan perkembangan tersebut, teknologi cetak konvensional mulai bergeser ke arah digital print. Perkembangan teknologi
dan pasar grafika yang terus berubah cepat menjadikan para pelaku industri tersebut tertuntut harus bisa menyesuaikannya. Faktor waktu memang menjadi daya tarik bagi industri grafika, di samping juga tarif yang murah. Harga pokok produksi bisa ditekan dengan penggunaan alat berteknologi terbaru.
Kemajuan teknologi informasi sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi cetak mencetak, sehingga di mana pun kita berada selalu menatap dan menggunakan barang cetakan. Gambaran umum fungsi dan jenis barang cetakan yang demikian banyak dan bervariasi menuntut industri grafika melengkapi peralatan yang memadai dari kualitas dan kuantitasnya, serta kesiapan sumber daya manusianya sebagai penentu keberhasilan produksi, manusia yang hanya bisa diwujudkan melalui teknologi grafika.
Pada waktu yang sama, karena perkembangan yang pesat media elektronik, batasan antara prepress dan cetak offset telah saling melengkapi. Dengan GTO-DI Direct Imaging Technology yang diperkenalkan oleh Heidelberg pada tahun 1991, telah diciptakan koneksi/hubungan langsung yang pertama antara prepress dan cetak. Tinjauan masa depan Heidelberg Druckmaschinen telah menjadi sebuah kenyataan dalam hal ini membuat komputer dapat mencetak yang sama sekali tanpa memutar melalui/via pelat dan film. Teknologi ini mempunyai kelebihan yang nyata/jelas. Hingga sekarang, beberapa tahapan disertakan dalam produksi cetak. Saat ini porsi yang besar pada proses ini dari ide hingga realisasinya dapat dikerjakan/diselesaikan secara digital. Juga, dalam hubungannya dengan prepress konvensional, dengan digital prepress maka kita dapat menghemat waktu, dengan komputer hingga film atau komputer hingga pelat.


1.1 LATAR BELAKANG
Sejak tahun 1994 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Sekarang Departemen Pendidikan Nasional) menempuh kebijakan untuk menyelenggarakan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang terimplementasi pada Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri. Seperti halnya yang rutin dilaksanakan di SMK Negeri I Kuningan.
Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan penyelenggaraan dari Dunia Industri yang terus berkembang, maka grafika merupakan salah satu bisnis yang mempunyai praktek cerah. Salah satunya dalam bidang pembuatan ID Card.
Pada zaman sekarang ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan baik milik pemerintah maupun milik swasta yang banyak membutuhkan tenaga kerja yang profesional dalam segi ilmu dan keterampilan bekerja. Instansi atau juga pemerintah mempunyai banyak tenaga kerja, untuk membedakan mana karyawan dan mana yang bukan maka dibutuhkan identitas diri dalam bentuk ID Card.
Penggunaan ID Card tidak hanya untuk karyawan atau pegawai saja, tapi sekarang sudah merambat ke berbagai organisasi, supermarket, para pejabat bahkan hampir semua sekolah menggunakan ID Card. Setiap siswa wajib mempunyai Kartu Osis dalam bentuk ID Card sebagai identitas diri dan sebagai kartu pengenal bahwa siswa tersebut merupakan siswa dari sekolah tertentu.
Mengingat kebutuhan ID Card dari tahu-ketahun terus meningkat akibat kebutuhan akan identitas diri tersebut, sedangkan sebenarnya proses pembuatan ID Card tersebut sanyatlah mudah, tetapi tidak semua orang memiliki alat dan keterampilan pembuatan keterampilan ID Card tersebut. Hanya orang-orang yang bergerak di buidang Grafikalah yang dapat membuat ID Card tersebut.atas dasar hal itu penulis mengambil judul “PEMBUATAN ID CARD”.

1.2 TUJUAN
Tujuan pembuatan laporan yang berjudul “ Pembuatan ID Card” tersebut yaitu sebagai berikut :
1. untuk mengetahui, memahami cara pembuatan ID Card
2. untuk mengetahui, memahami proses kerja dalam pembuatan ID Card
3. Sebagai pengalaman penulis dalam menyusun suatu laporan dari hasil kerja yang telah dilaksanakan

1.3 ALASAN MEMILIH JUDUL
Alasan penulis prakerin memilih judul “Pembuatan ID Card”, karena:pada zaman sekarang ini banyak instansi-instansi, perusahaan, supermarket, organisasi dan sekolah-sekolah yang menggunakan ID Card sebagai Kartu Pengenal. Dengan begitu ID Card merupakan peluang bisnis yang cukup besar. Oleh karena itu penulis mengambil judul laporan “ PEMBUATAN ID CARD”



BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN INSTANSI / TEMPAT PRAKERIN


2.1 SEJARAH SINGKAT PURUSAHAAN / INSTANSI
CV. DECOM 2000 adalah sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang Percetakan dan Perdagangan umum. Perusahaan ini berlokasi di Kuningan Kota, tepatnya di Jalan Jendral A. Yani No. 48 Kuningan. Secara Administrasi Perizinan Perusahaan baru berdiri pada Hari Selasa tanggal 13 Pebruari 2007, setelah Notaris Yayan Sofyan SH., Mkn. Yang beralamat di Jalan Afidik No. 10 Kuningan. Mendaftarkan akta Pendirian Perseroan Komanditer ke Pengadilan Negeri.
Walaupun demikian sebetulnya CV. DECOM 2000 sudah dirintis sejak Akhir tahun 1999, ketika itu pemilik perusahaan yang bernama Ade Syamsudin yang saat itu berstatus bujangan, masih bekerja sebagai operator setting computer pada salah satu toko kertas & percetakan terbesar di Kuningan yaitu Toko Juwita. Setelah bekerja kurang lebih 3 tahun kemudian merasa mampu untuk mandiri, maka dengan tekad yang kuat, tanggal 9 Nopember 1999 berdirilah Decom 2000 Setting dan Percetakan.
Dimulai dengan 1 komputer, 1 Printer, 1 scanner dan lokasi usaha menumpang di warung nasi bibinya di Jalan Veteran No. 25 Lantai 2, usaha setting dan percetakan mulai digelutinya. Tahun demi tahun dilaluinya, pahit dan manis dalam berusaha dialaminya dengan sabar. Sedikit demi sedikit peralatan dilengkapi.
Hingga saat ini menginjak tahun ke delapan, DECOM 2000 sudah berbentuk CV. Peralatanpun sudah relative memadai walaupun belum mempunyai mesin cetak sendiri.

2.2 KEGIATAN USAHA
Kegiatan usaha yang dilaksanakan di CV DECOM diantaranya :
· Menyetting
· Membuat undangan
· Membuat yasin
· Membuat sticker
· Membuat spanduk
· Membuat kartu nama
· Membuat Nota
· Membuat ID Card
· Membuat Stempel warna
· Dan lain-lain.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Berjalannya suatu orgaisasi bila didukung dengan struktur organisasi yang jelas, agar tugas dan pelaksanaan kegiatan dapat tertata dengan baik.
Organisasi merupakan hal statistis yang menggambarkan pola skema bagan yang menunjukan garis-garis perintah hubungan-hubungan yang ada dan lain-lain. Jadi berbeda dengan pengorganisasian sebagai pungsi manajemen yang merupakan suatu proses dinamis. Dengan demikian struktur organisasi di CV. Decom 2000 yaitu
1. Ade Syamsudin pemilik CV. Decom 2000 Kuningan
2. Yayan s. Sebagai operator setting
3. Nunu. Operator setting

2.4 SASARAN PEMASARAN / PELANGGAN PRODUK / JASA
Dalam hal pemasaran percetakan Decom 2000 lebih banyak sambut bola atau mencari order selain banyak juga dari konsumen yang datang dan memesan langsung, hal ini dikarenakan Decom 2000 memiliki produk yang bervariatif, sehingga tidak mengherankan kalau konsumen percetakan juga bervariasi diantaranya :
1. Sekolah-sekolah untuk Kartu Osis
2. Instansi pemerintah untuk kartu Identitas
3. Organisasi-organisasi untuk Kartu Anggota
4. Supermarket untuk Kartu Pelanggan
5. Dan Lain-lain


BAB III
PROSES PEMBUATAN ID CARD


Proses pembutan ID Card dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
- Membuat Design Image sesuai dengan Brief Desain
- Pencetakan
- Penyelesaian / Finishing


3.1 MEMBUAT DESIGN IMAGE SESUAI DENGAN BRIEF DESIGN
Desain Brief adalah design yang diinginkan oleh Costumer atau Konsumen yang akan membuat ID Card. Pembuatan design ID Card dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program grafis dalam hal ini program yang digunakan adalah Corel Draw. Pembuatan desain dengan komputer tersebut, akan diperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan pesanan.
Proses design ini merupakan langkah yang sangat penting karena jika settingan kita salah tentu akan membuat hasilnya tidak bagus, beberapa point penting yang perlu diperhatikan yaitu :
Ukuran bahan ID Card adalah 200x300 mm, jadi aturlah settingan komputer menggunakan ukuran ini.
ID Card terdiri atas 2 muka (timbal balik), pengetikan pada bagian depan posisinya berbeda dengan bagian belakang. Misalkan untuk bagian depan urutannya seperti gambar dibawah ini.




Maka pengetikan pada bagian belakang menjadi seperti gambar dibawah ini.





Cara aplikasi Corel Draw dalam mendesain adalah : langkah pertama nyalakan komputer, setelah itu klik star pilih program Corel Draw, setelah program Corel draw terbuka lalu kita mulai mendesain dengan membuat kotak terlebih dahulu dengan menggunakan Restangel Tool, Klik pada Restangel Tool, kemudian untuk Beackgroundnya kita klik file pilih Import, lalu cari gambar yang akan kita gunakan. setelah itu klik Efects lalu pilih Powerclip dan pilh Plase Inside Countainer, untuk memasukan gambar kedalam kotak, Klik pada kotak tersebut. Lalu klik Import lagi untuk mengambil poto setelah itu buat kotak kecil lalu masukan poto tadi dengan cara yang sama. Setelah itu klik Teks Tool untuk membuat Nama. Nah hasilnya akan nampak seperti gambar dibawah ini.


3.2 PENCETAKAN
Setelah Desain Brief selesai dilakukan, maka di cetak pada kertas Hvs untuk dimintakan persetujuan kepemesan tentang desain yang telah dihasilkan, baik dari segi gambar, tulisan, warna, kecerahan warnanya, komposisi dan lain-lain.

Yang perlu diperhatikan pada proses ini yaitu:
1. Lembar bahan ID Card terbagi atas 2 bagian, yaitu bagian yang bisa diprint dan bagian yang tidak bisa diprint. Bagian yang bisa diprint biasanya lebih kasar dan tidak mengkilat, sedangkan bagian yang tidak bisa diprint lebih halus dan terlihat memantulkan cahaya.
2. Design yang telah siap diprint kebahan ID Card harus di Mirror Horizontal baik bagian muka maupun bagian belakang. Contohnya bagian muka setelah di Mirror.
Maka langkah selanjutnya yaitu pencetakan, sebelum mencetak design ID Card disusun terlebih dahulu sebanyak 5 (lima) baris dalam 2 (dua) jajar. Karena setiap kertas opaque dapat dicetak sebanyak 10 ID Card. Selanjutnya memasang kertas opaque bagian atas untuk mencetak design bagian atas dan opaque bagian bawah untuk mencetak bagian bawah. Sebelum mencetak gambar atau image harus dimirror telebih dahulu. Untuk menghasilkan cetakan tersebut atau mengeprint dilakukan perintah. Klik file pilih print, lalu atur ukuran kertas yang akan digunakan yaitu A4. lalu pilih jenis printernya lalu klik Ok. Alat yang digunakan yaitu: seperangkat komputer dan printer berwarna atau printer EPSON STYLUS C90.

3.3 PENYELESAIAN / FINISHING
a. Pengabungan hasil cetakan bagian bawah dan bagian atas
Hasil pencetakan dengan printer pada kertas opaque bagian atas dan bagian bawah dipotong menjadi 2 bagian dalam keadaan membujur, sehingga setiap potongan terdapat 5 design ID Card. Begitu pula plastik platenya. Kemudian lepaskan plastik yang ada dikedua sisi plate, lalu satukan 2 lembar opaque dan plastik plate, posisi plate berada di tengah, sisi opaque yang tercetak ada diposisi dalam. Isolasi kertas ujung plate dengan opaque
Satukan lapisan kertas opaque dengan cara satu kertas opaque di atas plastik plate dan satu kertas opaque berada di bawah plastik plate, sisi kasar menghadap plastik plate. Pastikan plastik plate dalam kertas opaque dalam keadaan rapat.

b. Pengepressan
Pengepressan berfungsi untuk menguatkan penempelan kertas opaque dengan plastik plate. Dalam hal ini membutuhkan alat yaitu mesin laminating.
Cara pengepressannya adalah siapkan mesin press ID Card, nyalakan tombol power on yang berada di sebelah kanan mesin laminating, lalu tekan tekan tombol tengah untuk mengatur laju lembaran kertas yang akan dilaminating, arahkan maju kedepan tekan tombol samping untuk menyalakan panas. Atur suhu putar hingga 1550 C. Tunggu hingga suhu memanas, perhatikan indikator lampu hijau hingga menyala, jangan menaruh materi ID Card diatas mesin press yang sedang dalam proses pemanasan.
Lakukan pengepressan 2X (satu yang atas dan satu yang bawah) dengan menekan tombol disamping alat sampai hasil yang di inginkan maksimal.

c. Mengepon
Mengepon berfungsi untuk menghasilkan ID card yang ukurannya sama, setelah dilakukan pengeponan .
Alat yang digunakan dalam proses pengeponan yaitu alat pengepon atau alat pemotong ID Card. Sedangkan cara pengeponannya adalah masukan hasil yang telah dibagi 2 bagian ke alat pengepon atau pemotong. Pastikan desain ID Card sudah sama rata tidak miring. Tahan dengan tangan kiri pada bagian atas alat pengepon, bila sudah tepat tarik gagang kebawah sampai desain tersebut terpotong, lalu lepaskan plastik ari yang menempel pada ID Card di bagian depan dan bagian belakang.

d. Seleksi hasil kerja
Setelah semuanya selesai, maka langkah selanjutnya seleksi hasil pekerjaan. Tentunya seleksi ini dilakukan oleh konsumen, apakah hasilnya sudah maksimal atau sesuai dengan keinginan konsumen, kalau hasilnya sesuai maka pekerjaan kitapun telah selesai.

3.4 GAMBAR KERJA
Untuk membuatnya diperlukan
1 Kertas opaque bagian atas
1 Plastik plate dan
1 Kertas opaque bagian bawah
Gambar/image harus di mirror (reflect vertical)
Sebelum dicetak

Cetak gambar/image pada kertas warna opaque
pada sisi yang tidak mengkilap

Kupas lapisan sisi mengkilap pada kertas opaque




Kupas lapisan plastic plate pada sisi atas dan bawah

satukan lapisan kertas opaque dengan cara
1 kertas opaque diatas plastic plate dan
1 kertas opaque dibawah
Sisi kasar menghadap plastic plate

Laminasi ketiga lapisan tersebut dengan mesin laminasi/laminating

Potong Card sesuai design dengan cutter, untuk kartu pengenal akan lebih halus jika memakai mesin pon.

Selesai





3.5 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


A. Faktor Pendukung

- Peralatan sudah tersedia lengkap
- Pekerja yang profesional
- Pemasaran banyak yang membutuhkan
- Cara membuatnya mudah


B. Faktor Penghambat
- Harga bahannya lumayan mahal dan susah dicari
- Cara pengeponannya tidak pas
- Mencetak designya tidak di mirror

3.6 HASIL PEKERJAAN











3.7 PROGRAM TINDAK LANJUT
Berdasarkan hasil dari kegiatan PRAKERIN ini penulis memperoleh suatu keinginan, yakni mendalami lebih intensif mengenai hal-hal yang ada sangkut pautnya mengenai Bisnis Percetakan. Dari hal tersebut, penulis akan mencoba mengembangkan kembali ilmu yang telah penulis dapatkan dan akan berusaha mengaplikasikan mengenai ilmu yang telah penulis dapatkan di dunia industri khususnya dunia percetakan.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dan pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Prakerin, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
- Mutu suatu prodok dapat di pengaruhi kualitas bahan bakunya.
- Ketelitian dan keterampilan menentukan produk yang akan di hasilkan.
- Disiplin merupakan pangkal utama dan sangat diperlukan dalam lingkungan kerja.

4.2 SARAN
Dalam penyusunan ini penulis menyampaikan saran sebagai berikut :
- Dalam melakukan proses pemotongan sebaiknya dilakukan dengan seteliti mungkin agar tidak ada yang gagal atau rusak.
- Setiap melakukan pencetakan atau mengeprint, harus teliti dan jangan lupa sebelum mencetak gambar harus dimirror.


BAB V
PENUTUP


Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan PRAKERIN ini. Laporan Prakerin ini dibuat dan disajikan dengan tujuan sebagai pelengkap, bahwa penulis telah menyelesaikan PRAKERIN dan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Ajaran 2008-2009
Penulis ucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berkenan membantu dan mensukseskan selama pelaksanaan PRAKERIN.
Semoga Allah SWT berkenan memberi balasan yang setimpal atas semua kebaikan dan jasa dari seluruh pihak terkait. Semoga kita senantiasa mendapat limpahan rahmat dan karunia-Nya
Amin Ya Robbal Alamin

DAFTAR PUSTAKA


Teknik grafika dan Industri Grafika untuk Sekolah Menengah Kejuruan jilid satu. Antonius Bowo Wasono bse.depdiknas.go.id Depdiknas 2008

Free Fhoto Shop & Corel Draw Pembuatan ID Card. ngedisainyuk.blogspot.com 2008



LAMPIRAN


Alat dan bahan pembuatan ID Card

Komputer merupakan sarana yang digunakan dalam pembuatan design ID Card dengan menggunakan program grafis dalam hal ini program yang digunakan adalah Corel Draw.


Bahan Teslin Polyester Synthetic dapat digunakan untuk pembuatan ID CARD, MEMBER CARD, dllProses lebih efisien tahan terhadap air, minyak, panas, dapat di cetak dengan printer laser yang dapat memberikan hasil maksimal untuk warna & text. Tersedia ukuran A4 dan ukuran sesuai permintaan Ketebalan 0.25 mm


ID Card Printer memberikan solusi untuk pembuatan Kartu Pengenal : ID Card, Kartu Karyawan dsb. ID Card Printer FARGO adalah alat untuk mencetak ID Card (standar ISO), karena dapat mencetak logo, nama, nomor dan photo dengan tampilan background yang dikekendaki

Laminator digunakan untuk melaminating / mengepress kartu ID Card dan Member Card yang menggunakan bahan baku PVC Instan yang telah diprint.

Mesin Press ID Card digunakan untuk menyatukan pvc yang telah dicetak / print dengan overlay sebagai pelapisnya. Untuk memproduksi ID Card dan Member Card, Mesin ID Card Press dapat menggunakan 2 macam bahan baku pvc yaitu pvc digital (print) maupun pvc core (sablon). ID Card dan Member Card yang dibuat dengan Paket Mesin ID Card Press dapat menggunakan magnetic stripe dan juga di emboss

Mesin Emboss digunakan untuk mencetak data di kartu. Mesin Emboss dapat mencetak berupa angka dan huruf timbul. Mesin Emboss cocok digunakan oleh Klinik, Rumah sakit, Club, Café dsb. Dalam pengoperasiannya Mesin Emboss tidak memerlukan listrik. Untuk jenis huruf dan angka yang digunakan Mesin Emboss sudah standar seperti di kartu kredit ataupun kartu ATM. Untuk mewarnai kartu yang telah di Emboss menggunakan mesin poly/hotprint dengan berbagai macam warna. Pada Mesin Emboss terdapat angka ukuran besar dan kecil, namun untuk huruf hanya tersedia ukuran kecil. Spasi dan paragraf pada Mesin Emboss dapat diatur sesuai keinginan.
Mesin Tipping adalah mesin untuk mewarnai angka dan huruf yang telah di emboss dengan berbagai pilihan warna seperti warna emas, perak dan warna-warna lainnya.

Mesin Pon Electric ID CARD / PLASTIC CARDUntuk Membentuk Kartu ID CARD / PLASTIC CARDUkuran Standard ATM / HotelPotongan yang dihasilkan sangat licin & halusBentuk Potongan juga bervariasi sesuai kemauan anda.

Mesin Press ID CARD / PLASTIC CARDHigh Pressure Heating 30-45 minute System Pendingin Air/Blower Mudah digunakan Mesin Pon ID CARD / PLASTIC CARD Untuk Membentuk Kartu ID CARD / PLASTIC CARD Ukuran Standard ATM / HotelPotongan yang dihasilkan sangat licin & halusBentuk Potongan juga bervariasi sesuai kemauan anda
Mesin Emboss & Hotprint Untuk ID CARD bisa untuk hotprint silver/gold cocok untuk produksi id card, harga ekonomis kualitas terbaik. Alphabet & Number Standar Bank Number huruf besar & kecil Size : L 33cm W 26cm H 12cm Weight : 7Kg
Jepitan yoyoAda beberapa jenis Jepitan ID Card / Klip ID Card seperti Jepitan ID Card / Klip ID Card terbuat dari besi, Jepitan ID Card / Klip ID Card yang terbuat dari Plastik dan Jepitan ID Card / Klip ID Card Yoyo yang dapat ditarik ulur. Jepitan ID Card / Klip ID Card Yoyo dapat dicetak Logo dan Nama perusahaan. Jepitan ID Card / Klip ID Card juga ada berbagai macam warna dan bentuk. Ada Jepitan ID Card / Klip ID Card berbentuk bulat. Ada Jepitan ID Card / Klip ID Card berbentuk kotak. Ada pula Jepitan ID Card / Klip ID Card berbentuk bintang.

PERAWATAN PRINTER

Nyalakan Printer setiap hari atau min.3 hari sekali agar tidak ada pengendapan tinta pada nozel printer. Tinta yang mengendap pada nozel akan mempengaruhi kwalitas print.
Jika Hasil Print tidak memuaskan masuk ke Menu Print Klik Properties, Klik Maintenance, Klik Head Cleaning
Untuk mencek hasilnya Klik Nozzle Check

PERAWATAN MESIN PRESS ID CARD

Ganjal Bagian Paling Bawah dan Atas susunan Plat dengan Karton Tebal
Ganjal Plat dengan kertas jika tidak digunakan untuk menghindari Baret, karena baret pada plat akan menimbulkan baret pula pada kartu
Untuk mesin press dengan Pendingin air, air untuk pendingin jangan sampai kotor untuk menghindari mampetnya sirkulasi pendinginan
"sekian semoga bermanfaat"
Read On 0 komentar

Welcom

Kuningan

Blogger Kuningan

Kantong Pesan

Followers